Postingan

Penerapan Zero-Trust Model pada Industri Manufaktur

Pendahuluan   Perkembangan pesat teknologi informasi dan digitalisasi dalam sektor industri manufaktur, khususnya dengan hadirnya konsep Industri 4.0, telah membawa perubahan besar terhadap cara operasi dan sistem produksi. Penggunaan sensor cerdas, perangkat IoT (Internet of Things), serta sistem otomasi seperti SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) memungkinkan terjadinya integrasi antara jaringan IT (Information Technology) dan OT (Operational Technology). Integrasi ini menciptakan ekosistem produksi yang kompleks dan saling terhubung, namun juga menimbulkan risiko baru dalam hal keamanan siber industri.  Dalam satu dekade terakhir, industri manufaktur menjadi salah satu sektor paling rentan terhadap serangan siber. Berdasarkan IBM X-Force Threat Intelligence Index, sejak tahun 2021 serangan terhadap sektor manufaktur melampaui sektor keuangan, menjadikannya target utama ancaman digital. Motif serangan umumnya bersifat finansial — melalui ransomware dan pemerasan...

Ciri-ciri Profesionalisme di bidang IT dan Kode Etik profesional yang harus dimiliki oleh seorang IT

Lagi...(Lagi)...Lagi... Nge-Blog lagi... Pada tulisan kali ini akan membahas tentang Ciri-ciri profesionalisme di bidang IT dan Kode Etik yang harus dimiliki oleh seorang IT. Sebelum membahas tentang ciri-ciri profesionalisme di bidang IT dan kode etiknya, saya akan mengulas sedikit tentang apa itu profesionalisme dan kode etik (pengertian tentang profesional dan etika sudah dibahas pada postingan sebelumnya). Ada beberapa referensi yang saya dapatkan mengenai profesionalisme, yaitu : Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987). Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Jadi menurut saya, profesionalisme adalah...

Cyber Crime

Nge-Blog lagi... Kali ini saya akan membahas mengenai Cyber Crime...wiiihh,serem juga ya bahasannya.... Menurut referensi yang saya dapatkan definisi Cyber Crime adalah sebagai berikut : Cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. The U.S. Department of Justice memberikan pengertian Computer Crime sebagai: "… any illegal act requiring knowledge of Computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution". Sedangkan Organization of European Community Development mendefinisikannya yaitu: "any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data". Lalu Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1989) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Dan Eoghan Casey mendefinisikan : “Cybercrime is used throughout this text to refer to any crime that involves computer and networ...

Penjelasan mengenai Etika dan Profesional

Bismillahhirrohmannirrohim….. Tak terasa semester 8 (delapan) sudah mulai, artinya ini adalah semester terakhir saya kuliah (amin), dan tak terasa juga tugas kuliah sudah banyak menumpuk. Salah satunya adalah tugas matakuliah Etika dan Profesionalisme TSI yang mengharuskan untuk membuat artikel yang nantinya artikel tersebut harus di upload ke blog masing-masing mahasiswa. Nah, kali ini tugas artikelnya adalah menjelaskan tentang Etika dan Profesionalisme. ETIKA Setelah melakukan pencarian di situs search engine (google) saya menemukan banyak referensi mengenai pengertian etika. Jadi, menurut para ahli etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia antar sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika atau lazim juga disebut etik, barasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti norma-norma, kaidah-kaidah , dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : - Drs. O.P Simorangkir : etika atau ...

Middleware Telematika

MIDDLEWARE TELEMATIKA Software yang memungkinkan aplikasi berhubungan dengan Software lain tanpa memerlukan pengetahuan pemakai terhadap kode yang diperlukan agar interoperatibiltas tercapai Implementasinya bisa berupa API (Application Program Interface) Contoh-contoh Middleware :  ODBC (Open Database Connectivity) ODBC (Open Database Connectivity) adalah suatu middleware berbasis Windows yang digunakan untuk berinteraksi denga berbagai database  JDBC (Java Database Connectivity) o JDBC (Java Database Connectivity) memungkinkan applet mengakses database o Bisa digunakan pada JSP

Arsitektur Telematika

ARSITEKTUR Arsitektur Client/Server  Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC  Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri  Berbagi hardware atau software Arsitektur File Server  Model pertama Client/Server  Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation  Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan  Server bertindak sebagai file server  File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut  Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri  DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server  Aktivitas pada klien: • Meminta data • Meminta penguncian data  Tanggapan dari klien • Memberikan data • Mengunci data dan memberikan statusnya Batasan File Server  Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan  Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori  Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang b...

Perkembangan Telematika

PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000. 1. Periode Rintisan Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahka...